Kamis, 07 Maret 2013

Wanita Penggosip


Seorang wanita mengulang sepotong gossip mengenai tetangganya. Dalam beberapa hari, seluruh komunitas mengetahui ceriteranya. Orang yang digossipin itu sudah tentu sakit hati dan merasa terpukul.

Kemudian si wanita yang bertanggung jawab karena telah menyebarluaskan gossip tersebut menemukan bahwa gossip itu betul-betul salah. Dia menyesal dan datang kepada orang tua yang bijak untuk mencari tahu apa yang dapat dilakukannya untuk memperbaiki kesalahannya itu. "Pergilah ke pasar," katanya, "dan beli seekor ayam, bunuh. Kemudian dalam perjalanan pulang, cabuti bulunya dan buang satu persatu di sepanjang jalan pulang."
Meski kaget mendengar saran itu, si wanita melakukan apa yang disuruh kepadanya. Keesokan harinya si orang bijak itu berkata, "Sekarang pergilah dan kumpulkan semua bulu yang kau buang kemarin dan bawa kembali kepadaku."
Si wanita pun menyusuri jalan yang sama, namun angin telah melemparkan semua bulu-bulu itu kemana-mana. Setelah mencari-cari selama berjam-jam, ia kembali hanya dengan tiga potong bulu. "Lihat kan?" kata si orang bijak, "sangat mudah melemparkannya, namun tidak mungkin menariknya kembali. Begitu pula dengan gossip. Tidak sulit menyebarluaskan rumor, namun sekali terlempar, anda tidak akan pernah secara penuh memperbaiki kesalahan anda."
---
Adalah penting untuk menjaga apa yg masuk ke mulut, tetapi lebih penting untuk menjaga apa yg keluar dari mulut.

Sumber dari :
Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar