Jumat, 28 Januari 2011

BUAH KEIKHLASAN


Fajar menjelang subuh, seorang ibu terlihat mengikhlaskan uang yang dimilikinya sebesar Rp 5000,- untuk disedekahkan kepada seorang tukang becak di pinggir jalan. Ibu itu bukan tergolong orang yang mampu. Baginya uang senilai Rp 5000,- tidaklah kecil, karena kehidupannya yang sangat miskin, uang Rp 5000,- tentu sangatlah berarti baginya. Penuh harapannya bahwa Allah akan memberikan rezeki untuknya pada hari itu sekedar untuk menyambung hidup diri dan anak-anaknya.


Ternyata harapannya tidaklah sia-sia, Allah sungguh Tuhan Yang Maha Mendengar. Tanpa diduga, siang harinya, Allah membalas kebaikan ibu tersebut dengan memberikannya rezeki sebesar Rp. 150.000,-  melalui tangan seorang wanita yang menghampirinya, sebutlah namanya Bu Rahma, seorang pengusaha.

Seperti halnya ibu yang bersedekah sebesar Rp. 5000,- tadi, Bu Rahma pun berniat untuk memohon pertolongan pada Allah atas masalah keuangan yang dihadapinya melalui sedekah yang dilakukannya tadi. Di sini keajaiban terjadi, lagi-lagi Allah sungguh Maha Mendengar dan Maha Melihat.

Tepat di hari yang sama, seorang rekan bisnis Bu Rahma menghubungi dirinya dan mengatakan bahwa hutang-hutang Bu Rahma sebesar Rp.150 juta dihapuskan atau dianggap lunas karena rekan bisnisnya itu baru saja mendapatkan proyek dengan nilai yang sangat besar, dan sebagai ungkapan kegembiraannya ia menghapuskan piutang yang dimilikinya sebesar Rp 150 juta kepada Bu Rahma.

Betapa bahagianya Bu Rahma, karena Allah telah mendengar doa-doanya. Dan betapa gembiranya Ibu pemberi sedekah ke tukang becak tadi, karena Allah telah menyambung rezeki untuk hidup diri dan anak-anaknya pada hari itu.

Sungguh Allah Tuhan Yang Maha Kaya, Sang Pemberi Rezeki seluruh makhluk, Sang Penebar Kekayaan Seluruh Alam, Sang Penyelesai Masalah Seluruh Hamba, dan yang selalu menepati janji kepada hamba-hambaNya yang bertakwa dan memohon kepadaNya.

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas KaruniaNya lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqoroh 261).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar