Jumat, 01 April 2011

Kematian tak terelakkan


  "Tiap-tiap yang bernyawa, pasti akan mati". (Ali Imran:185).

     Kematiaan, memang tak terelakkan. Cukup banyak bukti kebenaran firman Allah SWT tsb. Salah satunya adalah kisah paling populer yang menimpa seorang pemuda pada zaman nabi Sulaiman as.
     Suatu hari, Malaikat Izrail menampakkan diri sebagai seorang laki-laki dan bertamu ke rumah Nabi Sulaiman as. Dalam kesempatan itu, ia memandang tajam pada seorang pemuda yang berada di antara mereka. Seketika pemuda tersebut ketakutan. Terlintas dalam pikiran si pemuda, bahwa Izrail akan mencabut nyawanya.

     Sedemikan takut pemuda tersebut pad mati, maka setelah malaikat pencabut nyawa itu pergi, ia memohon kepada Nabi Sulaiman as.
     "Wahai Nabi Allah, aku memohon sudilah kiranya tuan menyuruh angin membawaku ke negeri Cina." Maksudnya tidak lain, agar ia terhindar dari kematian.
     Nabi Sulaiman as. mengabulkan permintaan pemuda itu, dengan menyuruh angin menerbangkan pemuda tsb. ke negeri Cina. Sesaat kemudian, malaikat Izrail kembali menjumpai Nabi Sulaiman as.
     Tanpa basa-basi, Nabi Sulaiman as. menanyakan tentang makna pandangan malaikat Izrail yang menakutkan pemuda tadi.
     "Sesungguhnya aku diperintahkan oleh Allah SWT mencabut nyawa pemuda itu di negeri Cina, pada saat yang telah ditetapkan-Nya," jawab Malaikat Izrail. "Itulah sebabnya aka kagum melihatnya berada di dekat tuan."
    Nabi Sulaimanas. pun menceritakan tentang permintaan pemuda tersebut.
     "Ya, aku telah mencabut nyawanya di negeri Cina," tegas malaikat maut.***

sumber dari : Buku Jalan Ke Hadirat ALLAH karangan Syamsul Rijal Hamid.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar