Minggu, 20 Februari 2011

Kisah Seorang Sopir


Diceritakan ada sebuah bus penuh dengan penumpang. Sopirnya selalu menoleh kekiri dan kekanan, dan secara tiba-tiba sopir itu menghentikan bus itu. Para penumpang pun bertanya, "Mengapa engkau menghentikan bus ini?"

Sopir itu menjawab, "Saya berhenti untuk menghampiri orang tua yag melambai-lambaikan tangannya hendak bersama kita."

     Para penumpang jadi bertanya-tanya, "Kami tidak melihat siapa-siapa."
     Tapi sopir itu melihatnya, "Lihat (itu) dia."
     Mereka tetap bingung, "Kami tidak melihat seorang pun."
     Sopir itu itupun kembali berkata, "Kini dia datang untuk naik bersama kita." Semua penumpang berkata, "Demi Allah, kami tidak melihat siapa-siapa." Dan secara tiba-tiba pula sopir itu mati terduduk diatas kursinya.
     Kematiannya sangat tiba-tiba, dan begitulah jalan kematiannya.

{Maka, apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) memajukannya.} (QS.Al-A'raaf:34)

     Manusia sangat pengecut terhadap hal-hal yang menakutkan, dan merasa hatinya hampir copot ketika mendengar kematian disebutkan, namun tanpa disangka-sangka kematian itu datang membunuhnya.

{Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh." Katakanlah : Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-orang yang benar."} (QS. Ali Imran: 168)

     Tapi yang paling mengherankan adalah kita tidak pernah berpikir bahwa kita akan bertemu Allah. Kita tidak pernah berpikir bahwa dunia itu hina sekali. Kita juga tidak pernah berpikir bahwa di dunia itu banyak cerita tentang bagaimana orang meninggal dunia. Kecuali, ketika kita sedang didera ketakutan, pikiran seperti itu baru muncul.



Sumber dari : Buku La Tahzan karangan Dr. 'Aidh al - Qarni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar